Prinsip Spiritual dari Masa-Masa Awal YWAM – Kehidupan Kudus

Bergabunglah dengan YWAM di seluruh dunia dalam berdoa dan mendengar dari Tuhan. Dia mengundang Anda!

Foto: www.fggam.org

Kita membaca dalam Alkitab, “Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus. ” (Im 19: 2). Pada hari-hari awal terbentuknya, YWAM sangat menghargai dan memprioritaskan kehidupan kudus. Tujuan dari seri doa kami saat ini, “Prinsip-Prinsip Spiritual dari Masa-Masa Awal YWAM” bertujuan untuk merefleksikan prinsip-prinsip kunci yang Tuhan tunjukkan kepada para pendiri dan pemimpin kita di awal pelayanan kita. Doanya adalah agar YWAM, dalam kesatuan, akan mencerminkan prinsip-prinsip itu dan bahwa Allah akan menuntun kita dalam cara yang semakin dalam ke depan.

Silakan renungkan video berdurasi 13 menit yang terkait dengan topik kedua kami, Kehidupan Kudus. Dalam video ini, Miranda Heathcote, yang bekerja dengan YWAM di Spanyol, mewawancarai Lynn Green, seorang pemimpin YWAM yang menghadiri sekolah pertama YWAM 50 tahun yang lalu:

Dalam video ini, Lynn mengidentifikasi para guru dari masa lalu kita yang menjadi model kehidupan kudus dan berbagi kisah yang berkelanjutan tentang kehidupan kudus yang diperlihatkan oleh sekelompok anak muda. Lihat tantangannya untuk menjalani kehidupan kudus pada tahun 2020. Ringkasan video yang lebih rinci dapat ditemukan di bagian paling akhir dari bahan doa ini. Topik-topik yang berikutnya dalam seri ini adalah Takut akan Tuhan dan Ketuhanan Kristus.

Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus  adalah pengertian.

Amsal 9:10 (ESV)

Bergabunglah dengan kami bulan ini dalam hari doa The Invitation pada hari Kamis, 13 Februari, untuk berdoa dan memperoleh pemahaman bersama kami. Jika Anda hanya bisa meluangkan waktu beberapa saat saja untuk berdoa, berdoalah agar kami semakin mencerminkan sifat-sifat Yesus ketika kami mencari Tuhan dan kami meminta Tuhan untuk menunjukkan dosa kami. Terima kasih telah menjadi bagian dari The Invitation. Kami akan senang menerima cerita dari Anda tentang bagaimana Anda berdoa. Anda dapat mengirim email kepada kami di prayer@ywam.org.

Bersiap untuk Berdoa:

Baik Anda mendoakan pokok-pokok doa ini sendirian, maupun berkumpul bersama dengan orang lain untuk berdoa, mintalah Roh Kudus untuk melembutkan hati Anda untuk menerima pesan ini.

Baca dengan lantang dari Amsal 4, 20-27:

Hai anakku, perhatikanlah perkataanku,
arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, 
simpanlah itu di lubuk hatimu.
Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya
dan kesembuhan bagi seluruh tubuh  mereka.
Jagalah  hatimu  dengan segala kewaspadaan,
karena dari situlah terpancar kehidupan.
Buanglah mulut serong dari padamu dan
jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu.
Biarlah matamu  memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.
Tempuhlah  jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu.
Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, 
jauhkanlah kakimu dari kejahatan.

Pikirkanlah sebuah gambaran mata air yang mengalir dari inti diri Anda – itulah apa yang disebut sebagai “hati” oleh penulis Amsal. Seberapa jernih mata air ini dalam hidup Anda saat ini?

PRINSIP-PRINSIP DOA SYAFAAT YANG EFEKTIF

Oleh: Joy Dawson

  1. Pastikan Anda memiliki hati yang bersih dan murni di hadapan Tuhan, berikan waktu bagi Roh Kudus untuk menyatakan kepada Anda dosa-dosa yang belum Anda akui.

  2. Akuilah bahwa Anda tidak mampu berdoa tanpa pimpinan dan kuasa dari Roh Kudus

  3. Serahkanlah segala pikiran, keinginan dan beban Anda kepada Tuhan, sehingga Anda dapat menerima apa yang Tuahn kehendaki untuk Anda doakan.

  4. Mintalah kepada Tuhan untuk memenuhi Anda dengan Roh Kudus-Nya dan bersyukurlah kepada Tuhan dengan iman, karena Anda tahu bahwa itu adalah kehendak Tuhan untuk dilakukan.

  5. Ambil sikap menyerang untuk melawan musuh dengan kuasa nama Yesus dan gunakanlah pedang roh yaitu firman Tuhan.

  6. Sekarang pujilah Dia dengan iman, untuk saat-saat doa yang indah yang akan Anda dapatkan, Dia adalah Tuhan yang luar biasa dan akan bertindak seturut sifat-Nya yang kekal.

  7. Ambilah waktu dalam keheningan dan berharap di hadapan Tuhan, kemudian dalam ketaatan katakan apa yang Tuhan taruh di dalam hati Anda. Jangan melanjutkan ke topik berikutnya sampai Anda sudah memberikan waktu kepada Tuhan untuk memberitahu Anda apa yang Dia kehendaki tentang hal yang spesifik.

  8. Selalu bawa Alkitab bersama Anda sehingga Tuhan bisa memberi Anda pimpinan dan konfirmasi dalam pembacaannya .

  9. Ketika Tuhan sudah selesai menunjukkan hal-hal untuk didoakan kepada Anda, akhirilah dengan kurban pujian dan ucapan syukur atas hal-hal luar biasa yang telah Tuhan lakukan.

Cara Berdoa:

  • Sadarilah bahwa kehidupan kudus tidak dimulai dengan aturan tetapi dengan sikap hati. Luangkan waktu secara individu untuk meresponi Tuhan dengan cara apa pun yang Dia arahkan kepada Anda.
  • Berdoalah supaya kita akan menjadi peka terhadap sikap atau perilaku yang tidak mencerminkan sifat-sifat Allah. Berikan waktu untuk mengidentifikasi pola-pola ini melalui pengakuan dosa dan pertobatan.
  • Lynn berbicara tentang keinginan Tuhan untuk memperlihatkan kuasa-Nya melalui orang-orang yang menunjukkan sifat-sifat-Nya. Berdoalah untuk tim atau komunitas YWAM Anda, dan untuk YWAM di negara atau wilayah Anda. Semoga kita menjadi orang yang menunjukkan sifat-sifat Yesus dengan cara yang dapat mengarahkan orang lain untuk melihat Yesus melalui kita.
  • Berdoalah supaya YWAM akan mengalami sebuah pengalaman kembali ke kehidupan kudus dalam hal apa pun yang diperlukan, supaya tindakan kita akan sesuai dengan nilai-nilai yang kita hargai dan integritas ini akan berdampak pada pelayanan kita yang berbuah di dunia.

Setelah Anda berdoa: Beberapa pemikiran tentang tanggapan

Bisa jadi setelah berdoa, Anda dan kelompok Anda bertanya-tanya tentang hal-hal praktis apa yang mungkin Anda lakukan untuk menanggapi apa yang digerakkan Tuhan dalam diri Anda mengenai hal hidup kudus. Jadilah peka terhadap apa pun yang paling membuat Anda merasa didorong oleh Roh Kudus untuk Anda lakukan. Sebagai tambahan, Anda dapat mempertimbangkan cara-cara untuk belajar hidup dengan kepekaan yang tajam terhadap seruan terhadap kekudusan berikut ini.

Prinsip-Prinsip Doa Syafaat (lihat gambar di atas)

Sejauh mana komunitas YWAM Anda mempraktikkan Prinsip-Prinsip Doa Syafaat? (Anda dapat menemukannya di sini: https://www.ywam.org/custom-content/uploads/2019/11/PrinciplesForEffectiveIntercession-Joy Dawson.pdf) Jika Anda belum melakukannya, pertimbangkan untuk memasukkan prinsip-prinsip ini ke dalam waktu doa syafaat rutin Anda. Bagaimana hal ini berlaku bagi Anda untuk mempraktekkan cara memperhatikan gaya hidup Anda ini, secara individu, secara relasional dan dengan Allah?

Perjamuan Kasih

Anda mungkin ingin mengunjungi kembali artikel ini (https://www.ywam.org/blog/2014/03/12/ywam-love-feasts/) tentang tradisi YWAM mengadakan “Perjamuan Kasih.” Berikan perhatian khusus pada apa yang Tom Bloomer katakan tentang persiapan hati  sebelum membagikan santapan istimewa ini: “Ada harapan dan kekudusan sepanjang hari itu. Para siswa dan staf berdoa selama berjam-jam sepanjang siang hari untuk perjamuan kasih. Orang-orang akan pergi dan mengetuk pintu satu sama lain, untuk saling mengaku satu sama lain dan meminta maaf. Tidak ada yang ingin menjadi penghalang untuk pertemuan Tuhan dengan kami malam itu. ”

Akan nampak seperti apakah jika komunitas Anda membagikan Perjamuan Kasih dengan cara ini? Pertimbangkan untuk mencobanya sekali saja, sebelum menjadikannya sebagai bagian rutin dalam ritme komunitas Anda.

Doa Examen

(lihat https://www.prayerandpossibility.com/examen-your-daily-debrief-with-jesus/)

Ini adalah pola doa yang sederhana dan kuno. Itu dapat digunakan setiap hari sebagai cara menumbuhkan hati nurani yang sensitif dan responsif. Ini adalah salah satu cara untuk melakukan doa Examen:

  1. Kenali berkat-berkat Anda.
  2. Minta Roh Kudus untuk mengungkapkan apa yang perlu Anda lihat.
  3. Putar ulang hari Anda dan ingat kembali kejadian-kejadian yang Anda alami hari itu.
  4. Bertobatlah di area-area kehidupan Anda yang masih belum kudus.
  5. Penyelesaian. Diskusikan dengan Yesus bagaimana Anda dapat melakukan yang lebih baik besok.

Tantang diri Anda untuk mencobanya setiap hari selama sebulan dan catat efek apa pun pada cara Anda berpikir dan berperilaku.

Pertanyaan Refleksi Lebih Lanjut

Pertanyaan-pertanyaan ini dapat digunakan untuk jurnal pribadi, atau sebagai bagian dari diskusi reflektif kelompok:

  1. Sejauh mana praktik rutin Anda — membaca Firman Tuhan, berinteraksi dengan orang-orang di dalam komunitas Anda, refleksi diri — membantu Anda untuk tetap sadar akan cara-cara hidup Anda yang tidak sepenuhnya tunduk kepada Yesus sebagai pribadi dan pada cara-cara-Nya?
  2. Lynn berbicara tentang kecenderungannya sendiri untuk menghakimi orang lain. Apa pola perilaku Anda yang tidak mencerminkan hati Tuhan yang terjadi secara berulang-ulang? Bagaimana Anda bisa menumbuhkan ketajaman hati nurani Anda, khususnya di bidang ini?

Hidup Kudus – 2 Korintus 7: 1

Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu , marilah kita menyucikan diri kita  dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Foto: www.1stcharles.org

Mengambil tindakan

  • Memasukkan Prinsip-Prinsip Doa Syafaat Joy Dawson secara teratur dalam tim atau secara individu sebagaimana disebutkan di atas.
  • Mengadakan perjamuan kasih seperti yang disebutkan di atas.
  • Menggunakan sikap doa Examen seperti yang disebutkan di atas secara teratur.
  • Carilah Tuhan untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana hidup kudus di dunia yang tidak kudus.
  • Renungkan ayat-ayat berikut dan konteks di sekitarnya. Apa yang Anda ketahui tentang kehidupan kudus?
    • Imamat 11: 44-45
    • Imamat 20:26
    • 1 Petrus 1: 13-16
  • Dalam kelompok atau secara individu, bacalah janji-janji yang mendahului 2 Korintus 7: 1 (2 Korintus 6: 16-18). Diskusikan bagaimana jani-janji itu mengilhami Anda untuk hidup kudus.
  • Bagikan di facebook.com/youthwithamission, posting gambar dan tambahkan komentar tentang bagaimana Anda berdoa.
  • Kunjungi twitter.com; cari #praywithywam dan tweet tentang waktu doa Anda / memposting gambar. Anda juga dapat memposting foto di Instagram dan menggunakan tagar yang sama, #praywithywam.
  • Kirim email ke prayer@ywam.org untuk memberi tahu kami bagaimana Anda berdoa dan apa yang Tuhan nyatakan kepada Anda.

Bagaimana Kami Telah Berdoa

Januari 2020 – Mencari Tuhan

  • Hampir 900 orang menyukai atau me-love posting Facebook kami untuk The Invitation pada bulan Januari. 36 orang merespons dan dibagikan 94 kali.
  • Kami menerima permintaan untuk mendoakan Kamerun selatan di mana penduduk desa di sana menderita karena kekerasan.
  • Seorang pria menulis untuk mengatakan bahwa video Loren mengingatkannya ketika pertama kali dia melihat foto keluarga Cunningham yang tergantung di dinding di Italia. Dia berkata, “itu adalah keluarga yang paling membuatku percaya bahwa Tuhan itu ada.” Sekarang dia berdoa: “Kiranya Tuhan melampaui semua harapan manusia dalam menghiburmu dan menyediakan segala kebutuhan material dan spiritualmu.”

Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang KUDUS. Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.

Photo credit: www.evangelicaloutreach.org

Topik Bulan Berikutnya:

Seri: Prinsip Spiritual dari Masa Awal YWAM

  • 12 Maret: Ketuhanan Kristus (Darlene Cunningham) – 3 dari 4 dalam seri
  • 9 April: Takut akan Tuhan – 4 dari 4 dalam seri
  • 14 Mei: Mengakhiri Kemiskinan Alkitab (Loren Cunningham)

Jangan Lewatkan The Invitation:

  • Daftarkan diri untuk mendapatkan update Undangan Doa. Kunjungi ywam.org, cari kotak ‘’Stay Connected’’ di beranda, masukkan alamat email Anda dan klik ‘’Sign Up’’.
  • Unduh pembaruan doa dalam bahasa tertentu. Kunjungi ywam.org/theinvitation. (Saat ini tersedia dalam bahasa Spanyol, Portugos, Prancis, Indonesia, Korea atau silakan ajukan bahasa lain.)
  • Bergabunglah dalam diskusi tentang bagaimana Tuhan memimpin waktu doa ini. Tambahkan komentar di halaman Facebook pada hari Kamis kedua di facebook.com/youthwithamission atau pada Twitter @ywam, dengan tagar #praywithywam. Anda juga dapat mengunggah foto di instagram dengan menggunakan tagar yang sama, #praywithywam.
  • Anda sekarang dapat mendengarkan Undangan Doa dalam bentuk podcast. Untuk mendaftar atau mendengarkan episode sebelumnya, kunjungi: ywampodcast.net/prayer.
  • Jika Anda merasakan Tuhan memberi Anda sebuah kata atau arahan untuk doa YWAM, silakan hubungi kami: prayer@ywam.org.

Ringkasan Video Lynn Green:

Miranda Heathcote, yang bekerja di Spanyol sebagai bagian dari tim untuk The Invitation berbicara kepada Lynn Green tentang hari-hari awal di YWAM. Dia bertanya pada Lynn bagaimana dia dan anggota YWAM muda lainnya merasakan Tuhan memanggil mereka untuk hidup kudus.

Lynn mengatakan hidup kudus adalah salah satu tema utama dalam masa-masa awal sekolah mereka. Pada tahun 2019 YWAM merayakan hari jadi ke-50 memperingati sekolah pertama ini, sebuah Sekolah Penginjilan yang bertempat di Lausanne, Swiss. Dua guru yang diingat Lynn yang berbicara tentang kehidupan kudus adalah Joy Dawson dan Duncan Campbell. “Mereka membuat hidup kudus menjadi sesuatu yang benar-baner diinginkan,” kenang Lynn.

Duncan akan berkata, “Tuhan tidak ingin memperlihatkan kuasa-Nya melalui orang-orang yang tidak memperlihatkan sifat-sifat-Nya.”

Lynn berkata bahwa dia pikir kita bergumul dalam tubuh Kristus untuk mempertahankan hidup kudus karena kita memiliki kecenderungan sifat Farisi. “Kita akan mencari tahu apa yang bisa kita lakukan dan apa yang tidak bisa kami lakukan, dan kemudian kita akan membuat aturan.” Aturan ini sudah ketinggalan zaman dan orang hidup dengan standar etika dan budaya dua dekade lalu, dan itu disebut kekudusan.

Dia tumbuh dengan seperangkat aturan yang berarti bahwa mereka tidak boleh berdansa, mereka tidak boleh minum, dan mereka tidak boleh merokok. Mereka bahkan tidak boleh pergi ke arena bowling, “mungkin karena mereka menyajikan bir di arena bowling.”

Lynn berkata, “Kami bergumul karena kekudusan adalah masalah hati, dan ada bagian hati kita yang belum berada di bawah kekuasaan Kristus.” Dia berkata dia masih sering melihat potongan-potongan hatinya yang tidak benar. Misalnya, ia merasa ditunjukkan dosanya tentang menghakimi orang.

Dia mengatakan perlu kedekatan dengan Roh Kudus untuk menjalankan perintah untuk menjadi kudus karena Allah itu kudus. Kami sering menghadapi situasi yang tidak secara khusus dibahas dalam Alkitab, seperti bagaimana menanggapi seseorang di media sosial.

“Hati nurani kita sendiri tidak melakukannya,” kata Lynn. “Kita harus mengijinkan Roh Kudus menajamkan hati nurani kita dengan berada di dalam firman Tuhan, berada di hadirat-Nya, mendengarkan Dia setiap hari.”

Miranda meminta Lynn untuk memberikan contoh bagaimana dia telah melihat kekudusan berperan dalam YWAM.

Lynn menceritakan kisah sebuah gereja yang ditemuinya pada tahun 2003 di Negara Bagian Washington di AS. Itu adalah gereja Baptis konservatif di mana mereka menekankan kepada Allah dan “kekudusan adalah inti dari apa yang mereka lakukan.” Dia dan istrinya mengunjungi gereja dan melihat orang-orang muda bertobat dan dimuridkan dalam kehidupan kudus. Gereja ini mengirim tujuh tim ke YWAM Harpenden. Musim panas ini sebuah tim datang dan mereka melihat “kekuatan radikal Tuhan” pada orang-orang yang direndahkan hatinya dan dibebaskan.

Lynn berkata, “Saya percaya bahwa pengurapan masih ada untuk kita.” Itulah yang banyak dia lihat di sekolah pertama itu dengan Joy Dawson dan Dr Campbell. Itu adalah pengurapan untuk “karya-karya Allah yang mendalam, kuasa Allah yang sedang bekerja mengubah orang-orang.”

Lynn menambahkan, “Hidup kudus adalah salah satu prasyarat yang Tuhan berikan kepada kita sebelum kita dapat bergerak dalam kuasa semacam itu, karena jika kita tidak memiliki sifat-sifat-Nya, kita memiliki kuasa itu tetapi kita salah menunjukkannya.”

Miranda bertanya kepada Lynn apa yang dia ingin kita doakan untuk kehidupan kudus di YWAM.

Dia menyarankan agar kita menggunakan Prinsip Doa Syafaat dari Joy Dawson sampai prinsip-prinsip itu menjadi kodrat kedua. [Lihat https://www.ywam.org/custom-content/uploads/2019/11/PrinciplesForEffectiveIntercession-JoyDawson.pdf]. “Anda tahu, Anda sedang menunggu Tuhan, Anda sedang mati untuk diri sendiri, Anda bertanya apakah ada alasan Roh Kudus tidak mau berbicara kepada kita, dosa yang tidak diakui.” Lynn mengatakan bahwa doa semacam ini membawa pada pengakuan satu sama lain di dalam komunitas kita. satu sama lain.

Dia mengatakan pada pertemuan staf mereka sehari sebelumnya di Harpenden, Inggris ada pengakuan spontan, mendalam, rendah hati oleh salah satu staf mereka. “Itu pertanda baik,” renung Lynn. “Jika kita berada dalam komunitas di mana tidak ada keterbukaan dan kerendahan hati yang nyata dan pengakuan satu sama lain dalam waktu yang lama, kita mungkin tidak bergerak dalam kelompok kudus.”

Dia berkata, “Prinsip-Prinsip Doa Syafaat, di mana Anda menunggu Tuhan dan Anda meminta Dia untuk menunjukkan dosa Anda, di mana Anda perlu merendahkan diri dan bertobat dari apa yang Dia perlihatkan kepada Anda, itu yang merupakan hal mendasar bagi identitas kita.”