Bergabunglah bersama YWAMers di seluruh dunia dalam berdoa dan mendengar dari Tuhan. Ia telah mengundang Anda!

Semenjak awal tahun ini, fokus doa kita telah mengalami perkembangan yang pesat. Bulan lalu kita berdoa tentang tumbuhnya penganiayaan paralel. Sewaktu kita mengalami kedua realitas ini – peningkatan jumlah dan ujian – sangat penting bahwa kita menempatkan akar yang lebih dalam pada Tuhan.

Bersikap tenang bisa menjadi sebuah hal penting bagi kita dalam hal ini. Berdiam memberi kita kesempatan untuk lebih sadar akan Tuhan dan sadar akan kebenaran hati kita sendiri. Bila segala sesuatunya berjalan dengan baik, seperti saat jumlah anggota kita meningkat, kita tergoda untuk mengandalkan kekuatan kita sendiri. Keheningan dapat melindungi kita dari perangkap dan menjaga agar kita tetap mengandalkan Tuhan. Dan ketika hal-hal sulit menerpa, seperti ketika kita sedang menghadapi ujian dan penganiayaan, kita tergoda menjadi panik dan mencoba menyelamatkan diri kita dengan cara kita sendiri. Dalam berdiam dalam Tuhan, kita diingatkan akan kehebatan dan kedekatan kita pada-Nya.

Bagaimanapun, sebagai YWAMers, kita sering menjadi orang yang bertindak atas kemampuan sendiri dan mudah untuk menemukan pemenuhan dan gangguan dalam aktivitas kita. Saat kita berlatih untuk berdiam, kita memberi ruang bagi Tuhan untuk menemui kita melampaui segala gangguan. Tuhan mengundang kita untuk mengenal Dia dan, dalam mengenal Dia, kita juga mengenal diri kita sendiri dan untuk menjadi orang-orang yang diberdayakan oleh Tuhan yang menciptakan kita.

Berdiam diri selama lebih dari beberapa menit terkadang membuat kita tidak merasa nyaman. Kita terbiasa dengan kesibukan, kebisingan dan obrolan dan dalam ketenangan, sering kali kita berpikir segala macam kemungkinan. Untuk memberi ruang bagi Tuhan, kami mendorong Anda untuk bergabung dalam praktik berdiam diri dan hening sejenak dalam bulan ini – baik sebagai sebuah komunitas, maupun secara individu – percaya bahwa pendengaran yang mendalam akan menghasilkan hal yang baru dalam diri kita tentang kehidupan yang berlimpah dari Allah.

Bersiap untuk berdiam diri dan hening dalam Doa (bagi pembimbing atau fasilitator doa):

Undangan doa bulan ini akan berfokus pada pemberian ruang hati kita untuk mendengar suara Tuhan, memahami, dan memperhatikan apa yang Ia inginkan akan kita dalam keheningan. Berikut adalah beberapa tip praktis untuk membantu mereka yang memfasilitasi waktu doa ini.

• Jika Anda ingin berdoa berkelompok bersama-sama, melakukan aktivitas yang sama, atau pilih sendiri aktivitas mana yang akan dilakukan. Hal ini penting untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya. Jika Anda ingin meminta orang lain memilih aktivitas yang perlu dilakukan, Anda mungkin ingin pilihan yang dibuat itu dalam bentuk tertulis, seperti dalam slide PowerPoint yang ditampilkan di layar atau dinding atau handout. Jika instruksinya hanya lisan Anda mungkin perlu menjelaskan beberapa kali, sehingga akan mengurangi jumlah waktu berdiam diri dan dalam keheningan.
• Sebagai fasilitator, aturlah waktu dengan menjelaskan harapan kepada kelompok saat Anda memulai. Anda mungkin ingin menekankan keheningan di dalam ruangan (jika Anda berada di ruangan yang sama) atau tidak saling berbicara jika kelompok tersebut pergi ke luar. Ini mungkin hal yang cukup menantang beberapa orang.
• Pastikan untuk menjelaskan semua instruksi di awal agar tidak mengganggu anggota kelompok dengan tambahan instruksi lebih lanjut. Sertakan dalam petunjuk waktu tertentu untuk berkumpul kembali.
• Pertimbangkan terlebih dahulu bagaimana Anda akan memproses dan menerima umpan balik dari setiap kelompok kecil ini. Kami telah memasukkan beberapa pertanyaan yang mungkin dikeluarkan. Tentukan siapa yang akan memfasilitasi waktu pemrosesan dan bagaimana Anda akan mencatat umpan baliknya.

Berdiam diri dan dalam keheningan – Berlatih untuk diam

1.      Pilihlah satu dari aktivitas berikut ini:

Sebagai bagian dari keheningan Anda, Anda diundang untuk mempertimbangkan salah satu dari tiga aktivitas berikut sebagai cara untuk mempraktikkan “memberi ruang bagi Tuhan.” Jika Anda berpartisipasi dalam sebuah kelompok, kami sarankan Anda semua melakukan aktivitas yang sama sehingga setelah itu Anda dapat berbagi pengalaman melalui aktivitas itu.

• Pilihan A: Pergi berjalan ke luar, dalam diam

  Mulailah dengan melihat bagaimana perasaan Anda secara fisik dan hadir di dalam dunia di sekitar Anda. Berlatihlah rasa ingin tahu dan dengarkan intuisi Anda secara mendalam. Biarkan saat berdiam diri ini menjadi perjalanan hati, perhatikan di mana Anda berjalan dan tempat tinggal Anda. Cobalah untuk melepaskan setiap tujuan yang Anda miliki untuk saat ini (seperti keinginan untuk mencapai tujuan tertentu). Bahkan jika Anda berjalan hanya beberapa langkah dan hanya melihat apa yang Anda lihat, itu sudah cukup.

  Setelah menghabiskan waktu untuk memperhatikan apa yang ada di sekitar Anda, pikirkanlah pertanyaan atau refleksi yang muncul di pikiran Anda. Setiap musim memiliki pertanyaan khusus untuk diajukan: misalnya, musim semi dapat menyebabkan Anda merenungkan kepenuhan hidup dan waktu bermain. Apa yang menarik perhatian Anda dan pertanyaan apa yang Anda lontarkan di luar mengajak Anda untuk bertanya lebih lanjut akan musim atau waktu tertentu dalam hidup Anda?

  Akhirnya, setelah Anda menikmati waktu refleksi ini, tanyakan pada diri Anda sendiri bagaimana Anda bergerak dalam perjalanan hidup ini dengan Tuhan? Anda mungkin memilih untuk mencerminkan respons Anda pada gerakan kaki Anda saat Anda berjalan (jika Anda merasa sedih, Anda mungkin berjalan dengan lemas; jika Anda bersemangat, Anda mungkin berjalan dengan sangat kuat; jika Anda tidak yakin, hal itu mungkin akan bercermin dalam cara Anda berjalan). Lalu tanyakan, bagaimana Anda ingin menjalani kehidupan di musim ini? Anda bisa berjalan seperti itu untuk sementara waktu. Bagaimana mungkin Tuhan berbicara kepada Anda melalui apa yang ada dalam pikiran Anda?

• Pilihan B. Berdiam dan merasa nyaman dengan hal itu di manapun dan kapanpun Anda berada.

  Pastikan Anda memiliki jurnal dan pena atau pensil. Anda mungkin ingin menyalakan lilin sebagai simbol kehadiran Tuhan. Duduk tenang di kursi Anda, atau di lantai. Luangkan waktu sejenak untuk berdiam diri dan perhatikan bagaimana perasaan Anda. Perhatikan bagian dari diri Anda yang menemukan kesunyian dan ketenangan adalah hal yang sulit, dan apa yang Anda harapkan bersama Tuhan dengan cara ini.

  Setelah menghabiskan waktu menenangkan diri sendiri dan bersandar pada Tuhan, mulailah perhatikan apa yang ada dalam pikiran Anda. Apakah Anda tahu pertanyaan yang ingin Anda tanyakan kepada Tuhan? Apakah ada sesuatu yang terjadi dalam hidup Anda sehingga keheningan memberi Anda kesempatan untuk berpikir? Anda juga dapat merenungkan bagaimana Anda telah berpaling kepada Tuhan belakangan ini. Bicaralah dengan-Nya tentang hal ini.

  Di tempat yang sepi, Anda mungkin menemukan bahwa banyak pikiran secara acak terlintas dalam pikiran dan mengganggu Anda. Anda dapat menuliskan hal-hal yang perlu Anda ingat sehingga Anda bisa tetap fokus selama ini. Kemudian kembali bersikap terbuka dan mulai mendengarkan Tuhan. Bagaimana mungkin Dia berbicara kepada Anda melalui hal-hal yang muncul dalam pikiran? Anda bisa menulis jurnal tentang hal ini.

• Pilihan C. Refleksi dalam Lukisan.

  Akhirnya, Anda dapat memilih untuk menghabiskan waktu Anda dalam keheningan dan mengingat sebuah lukisan seperti lukisan ini, berdasarkan kisah Yesus dan murid-muridnya dalam perahu saat badai menerpa. (bacalah Markus 4:35-41).

Proyeksikan gambar ini sehingga setiap orang di kelompok Anda dapat melihatnya, lalu tetapkanlah saat berdiam untuk merenung dan merefleksikan gambar ini.

• Ketika Anda melihat lukisan ini: tanyakan pada diri Anda.
  • Apa yang menjadi perhatian utama?
  • Apa yang dapat mengubah pikiran Anda saat Anda melihat lukisan ini?
  • Apa yang unik dan mengagetkan dari lukisan ini? Pertanyaan apakah yang muncul?
  • Karakter manakah yang menyerupai karakter diri saya? Dan mengapa?
  • Bagaimana rasanya jika Anda berada dalam perahu tersebut?
• Anda juga dapat mempertimbangkan pertanyaan berikut ini:
  • Badai apa yang kini hadir dalam kehidupan Anda?
  • Di saat manakah ketika Anda melupakan kebaikan dan kasih Kristus dalam hidup Anda?
  • Apa yang ingin Tuhan sampaikan kepada kita saat kita menghadapi badai kehidupan ini? Dan apakah respon kita?

2. Kesimpulan dari aktivitas berdiam diri ini:

Dalam kesimpulan: apapun aktivitas yang Anda lakukan, ucapkanlah syukur pada-Nya atas kesadaran akan hadirat-Nya, tentang apa yang telah Ia tunjukkan pada Anda, dan kasih karunia untuk kembali ke dalam kasih-Nya.

3. Pertanyaan dalam kelompok:

Setelah waktu berdiam diri selesai, tanyakan hal ini pada anggota kelompok Anda.

• Bagaimana waktu berdiam diri dan mendengarkan berbeda dari ketika Anda memiliki topik tertentu untuk didoakan?
• Tantangan apa yang Anda alami pada saat berdiam diri dan mendengarkan?
• Wawasan apa yang Anda dapatkan dari saat teduh atau berdiam diri ini?
• Menurut Anda, bagaimana saat keheningan dan mendengarkan-Nya di seluruh dunia seperti saat ini dapat mempengaruhi misi-Nya?
• Menurut Anda apa yang sedang Tuhan pikirkan dan rasakan saat kita meluangkan waktu untuk diam di hadapan-Nya?

4. Menutup waktu saat teduh

Anda dapat menggunakan doa ini:

Tuhan, terimakasih bahwa Engkau bukanlah Tuhan yang diam. Terimakasih atas keinginan-Mu untuk berkomunikasi dengan kami anak-anak-Mu. Tolong berikan kami kesabaran dalam menunggu dan berteduh dalam keheningan dan mampu untuk menenangkan hati kami. Tuhan, mampukan telinga kami untuk mendengar suara-Mu. Bantu kami untuk lebih waspada terhadap suara dan gangguan dalam hidup kami yang membuat kami jauh dari-Mu, dan beri kami rahmat untuk diam dan yakin bahwa Engkau adalah Tuhan.

Ambil Langkah:

• Temukan lebih lanjut tentang formasi spiritual YWAMers di:
  • https://ywammontana.org/spiritual-formation-for-extraverts/
  • http://www.ywamsalem.org/tag/spiritual-formation/
• Mengikuti pelatihan dalam formasi spiritual:
  • http://www.ywamseamill.org/spiritual-deepening/
• Rencanakan acara formasi spiritual di daerah Anda.
• Bagikan cerita Anda pada laman facebook.com/youthwithamission, poskan foto ataupun berikan komentar tentang bagaimana Anda berdoa.
• Kunjungi twitter.com; carilah tagar #praywithywam dan cuitkan tentang waktu berdoa Anda maupun poskan sebuah gambar.
• Kirim surel ke prayer@ywam.org dan ceritakan pada kami apa yang telah Tuhan sampaikan pada Anda.

Bagaimana Kami Berdoa

April 2017 – Pertumbuhan – Penganiayaan

• YWAM Melbourne berdoa bagi saudara dan saudari kita dari Coptic Church setelah bom yang meledak pada saat Minggu Paskah.
• YWAM Madison dan YWAM Melbourne berdoa dan mengundang banyak orang untuk bergabung dalam Facebook YWAM. YWAMers from Homer, Alaska juga memposkan apa yang telah kami doakan.
• Banyak yang juga berdoa bagi orang Kristen khususnya di Nigeria, Timur Tengah dan bagi kelompok Hazara di Afghanistan Tengah.
• YWAMers di YWAM Europe conference berdoa bagi setiap negara-negara yang ada.

Topik Berikutnya:

• 8 Juni 2017 Kembali ke Yerusalem
• 13 Juli 2017 Dua Pertiga Pekerja Dunia, Bantuan Finansial
• August 10, 2017 Keluarga, Single dan Pasangan

 Jangan sampai ketinggalan Undangan Doa:

• Daftarkan diri Anda agar mendapatkan berita doa terkini. Kunjungi ywam.org, kemudian temukan kotak “Stay Connected” pada halaman muka dan masukkan alamat surel Anda dan klik “Sign Up”
• Unduh berita doa terbaru dalam berbagai bahasa melalui ywam.org/theinvitation. (Pada saat ini bahasa yang telah tersedia adalah Spanyol, Portugis, Perancis, dan Bahasa Indonesia, atau Anda dapat meminta bahasa lainnya)
• Bergabunglah dalam diskusi bagaimana Tuhan telah membimbing YWAM selama masa-masa doa ini. Tuliskan komentar Anda pada pos Facebook kami di hari Kamis minggu kedua melalui facebook.com/youthwithamission atau melalui Twitter @ywam dengan tagar #praywithywam.
• Jika Anda merasa bahwa Tuhan memberikan sebuah pesan atau arahan doa bagi YWAM, silakan hubungi kami melalui: prayer@ywam.org.