Mencari Tuhan Selama Masa Pandemi Virus Corona

Bergabunglah dengan Anggota YWAM di seluruh dunia dalam berdoa dan mendengar dari Tuhan. Dia mengundang Anda!

Foto (atas ke bawah): https://juliepearsonblog.wordpress.com/ dan https://www.exploregod.com/

Kita berada dalam musim di mana dunia sedang diguncang. Pandemi global, seruan baru untuk keadilan rasial, kuk kemiskinan, kesadaran akan keadaan lingkungan dan ancaman bencana alam. Apa tanggapan kita terhadap semua ini?

Kita mungkin menjadi takut dan melindungi diri. Mungkin kita bingung. Kita mungkin mencari cara untuk menambahkan suara kita dalam unjuk rasa kepada pemerintah yang mengajukan petisi untuk menuntut perubahan.

Namun yang pertama dan terutama, akankah kita mencari Tuhan? Akankah kita membawa kepadaNya ketakutan dan kebingungan kita, kerinduan kita akan hal-hal yang berbeda, keinginan kita untuk bertindak dengan bijak dan penuh kasih terhadap dunia yang hancur. Bisakah kita membuat ruang dalam hidup kita untuk duduk bersama-Nya, untuk bertemu dan ditemui oleh-Nya?

Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu

Ulangan 4:29

Bergabunglah dalam hari doa YWAM bulan ini, yang disebut The Invitation, dan berdoa bersama kami untuk mencari Tuhan untuk mengantisipasi perubahan yang akan muncul dari waktu yang unik dalam sejarah dunia ini, dan berdoalah bersama kami untuk membawa kepada Tuhan rasa sakit dan kebingungan kita. Anda dapat berdoa bersama kami pada hari doa kami, pada tanggal 9 Juli, atau kapan saja pada waktu yang paling cocok untuk Anda.

Jika anda hanya bisa meluangkan waktu beberapa saat saja untuk berdoa, mohon luangkan waktu untuk mencari Tuhan sendiri dan berdoa agar para anggota YWAM akan mencari Tuhan dengan cara-cara baru sebagai hasil dari realitas baru dunia kita. Terima kasih telah menjadi bagian dari The Invitation. Kami akan senang menerima cerita dari Anda tentang bagaimana Anda berdoa. Jika Anda terlibat dalam media digital penginjilan, silakan kirim tautannya kepada kami. Anda dapat mengirim email kepada kami di prayer@ywam.org.

Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati.
Foto: dailyverses.net

Bersiap untuk Berdoa (oleh Tonya Stanfield):

Seorang teman memiliki anak yang agak autis. Anak itu akan mencoba, tetapi dia tidak bisa menempatkan dirinya pada posisi orang lain. Dia sangat pandai memberi tahu Anda apa yang seharusnya Anda rasakan, tetapi dia tidak begitu pandai menerima bahwa Anda memiliki perspektif atau perasaan yang berbeda. Istilah psikologis untuk ini adalah kebutaan pikiran. Kita semua mengalami kebutaan pikiran sampai kita berusia empat tahun, tetapi ini adalah pertempuran selamanya bagi mereka yang menderita autis. Bocah lelaki ini telah menerima kenyataan bahwa otak orang lain dipenuhi dengan konten, reaksi, emosi yang berbeda, tetapi baginya untuk hidup dalam kenyataan itu adalah hal yang sulit.

Kita tidak jauh berbeda dengan anak lelaki itu ketika kita mendekati Tuhan dalam doa. Secara teologis, kita tahu Tuhan itu “lain” dari kita; kita tahu Dia memiliki kepribadian, ide, dan perasaannya sendiri, tetapi hidup dalam kenyataan bahwa Tuhan adalah pribadi yang seperti itu membutuhkan latihan. Seperti Anda, mungkin saya juga terlalu sering berdoa kepada ide saya sendiri tentang Tuhan, gambaran saya tentang Tuhan, atau bahkan mengalami Tuhan sebagai perpanjangan dari diri saya sendiri … memiliki pikiran, pendapat,serta emosi yang sama. Dan, kemudian saya bertanya-tanya mengapa setelah saya selesai berdoa pada waktu doa saya, saya merasa tidak mengalami jamahan, tidak berubah, tanpa kejelasan atau kedamaian – atau bahkan menjadi lebih buruk, dan enggan untuk kembali berdoa lagi.

Luangkan waktu sejenak untuk merenung dengan bertanya pada diri sendiri: ketika Anda berdoa, apakah Anda berbicara kepada diri sendiri atau kepada gagasan Anda tentang Tuhan? Apakah Tuhan Anda adalah pribadi yang hidup dengan pikiran dan perasaan milik Tuhan sendiri, atau hanya perpanjangan dari pemikiran dan perasaan Anda sendiri?

Ketika Anda bersiap untuk berdoa, mintalah Tuhan untuk membantu Anda mengatasi doa Anda yang ada dalam kebutaan pikiran dan minta Tuhan untuk membuat anda masuk kedalam kasih Tuhan yang suci dan yang tak dapat diprediksi/diduga.

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah , maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Foto: slideshare.net

Cara Berdoa – Mencari Tuhan Selama Pandemi Virus Corona

Jika Anda berdoa dalam kelompok, sisihkan waktu yang tidak terstruktur untuk mencari Tuhan, dan minta setiap orang untuk memilih salah satu cara yang disebutkan di bawah ini untuk mencari Tuhan. Lalu ketika Anda kembali bersama berilah kesempatan bagi mereka untuk berbagi jika mereka mau. Jika Anda berdoa sendirian, mintalah Tuhan untuk membimbing Anda melalui salah satu cara berikut ini untuk mencari Dia.

1. Mencari Tuhan berarti MENDENGARKAN

Ketika kita mendengarkan dengan baik, implikasinya adalah kita lebih sedikit berbicara. Mencari Tuhan berarti mau mendengarkan tangisan dan keluhan orang lain. Itu berarti bahwa kita mengambil sikap bersandar pada perspektif Tuhan, menekankan apa yang dikatakan firman-Nya tentang masalah yang kita hadapi. Dan ketika sampai ke masalah keadilan bagi yang tertindas, akan selalu ada yang Tuhan katakan sebagai jawabannya.

Mencari Tuhan juga berarti mendengarkan cara-cara di mana Tuhan ingin memangkas (seperti ranting pokok anggur) kita – memangkas kehidupan pribadi kita, pelayanan kita, atau bahkan lebih luas lagi. Dengan cara apa Tuhan ingin mengarahkan (atau mengarahkan kembali) energi kita ke bidang pertumbuhan tertentu, dan apa artinya itu bagi kegiatan kita yang lain?

Pertama, ketika Anda berdoa, luangkan waktu dalam keheningan untuk mendengarkan.

2. Mencari Tuhan berarti MERINDUKAN

Untuk mencari Tuhan, kita harus berhubungan dengan kerinduan dalam diri kita. Sejauh mana saya menyadari keinginan saya yang mendalam akan penebusan dari Allah untuk dikerjakan di dunia kita dan komunitas kita, dan di dalam hati saya sendiri? Mencari Tuhan berarti membiarkan diri kita secara mendalam merasakan kerinduan ini, tidak untuk menjadi takut tetapi untuk bersandar. Ini adalah kerinduan yang akan menuntun kita kepada Allah.

Saat Anda berdoa, luangkan waktu untuk masuk ke dalam kerinduan Anda akan Tuhan. Kerinduan bersama apa yang Anda sadari, di antara anggota keluarga Anda, rekan satu tim, anggota masyarakat dan bangsa?

3. Mencari Tuhan berarti MERATAP

Kadang-kadang, kerinduan kita begitu dalam sehingga kita tidak dapat menemukan kata-kata untuk mengungkapkannya. Hal-hal buruk meningkat di sekitar kita: orang sakit, meninggal, pekerjaan atau karier tidak pernah kembali. Ketimpangan dan ketidakadilan dalam masyarakat tampaknya hanya semakin meningkat. Ada begitu banyak tangisan dalam doa dan syafaat. Ketika kita mencari Tuhan, kita membawa keluhan kita, permohonan kita, dan kesedihan kita. Kita menambahkan kata-kata kita dan keluhan tanpa kata-kata kita kepada dunia di sekitar kita dan ya, bahkan kepada ciptaan (seperti yang kita baca di Roma pasal 8). Kita mencari Tuhan melalui ratapan.

Berapa lama, ya Tuhan? Di mana Engkau, Tuhan? Kami mohon pertolongan-Mu, ya Tuhan!

Luangkan waktu untuk berdoa dengan ratapan, bersandarlah lebih dalam lagi ke dalam cinta kasih Tuhan. Berdoalah untuk diri Anda sendiri, dan untuk dunia kita.

4. Mencari Tuhan artinya WASPADA

Sejauh mana kita akan memperhatikan? Apakah kita rela mencari bagaimana Allah itu/akan menjadi seperti apakah Allah dalam situasi saat ini, untuk ‘menjaga agar mata kita tetap terbuka’ dan roh kita tetap waspada? Mencari Tuhan berarti tetap terjaga dan waspada. Apa yang Anda lihat terjadi di dunia di sekitar Anda? Apa yang sudah Anda perhatikan? Apa yang mengejutkan Anda? Bagaimana mungkin Tuhan membawa visi-Nya kepada kita dengan cara yang segar untuk waktu yang unik dalam sejarah ini?

Luangkan waktu untuk meminta kepada Tuhan untuk membantu Anda melihat hal-hal seperti yang Ia lakukan. Mintalah Ia untuk membantu Anda memperhatikan cara-Nya bekerja di dunia. Apa yang Anda lihat?

5. Mencari Tuhan berarti MENUNGGU dalam ANTISIPASI

Akhirnya, mencari Tuhan menuntut kita untuk menunggu Tuhan, yang merupakan pemimpin dan panguasa. Dalam penantian kita, kita tunduk pada waktu-Nya yang menyebabkan kita melepaskan kebutuhan kita akan kendali. Kita tidak menunggu karena kurangnya keinginan untuk bertindak, tetapi karena percaya pada hak pilihan-Nya dan komitmen mutlak-Nya untuk melakukan perubahan dalam penebusan.

Ketika kita menyesuaikan diri dengan tempat di dalam diri kita yang merindukan Tuhan dan jalan-jalan-Nya, kita masuk ke tempat pencarian. Kita menemukan diri kita bergabung dengan pemazmur, yang berkata: “Ya Tuhan, Engkau adalah Allahku; sungguh-sungguh aku mencari-Mu; jiwaku haus akan Engkau; dagingku lemah bagi-Mu, seperti di tanah yang kering dan gersang di mana tidak ada air. ”

Semoga Tuhan menjumpai kita di tempat-tempat kita mencari dengan sepenuh hati, dan sedemikian rupa sehingga kita siap, menjadi siap untuk apa pun yang ada di depan kita.

Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Foto: https://drlej.wordpress.com

Mengambil tindakan:

  • Di musim yang mengandung begitu banyak kesedihan ini, akan kelihatan seperti apakah mencari Tuhan secara pribadi? Bagaimana dengan keluarga Anda, tim Anda, atau komunitas Anda? Mungkin Anda ingin meratap dan menangis, mungkin Anda mendapati diri Anda tetap diam. Mungkin ketika Anda berjalan di jalan-jalan di lingkungan Anda, Anda mendapati diri Anda mencari cara Tuhan bekerja di rumah-rumah dan bisnis-bisnis/usaha-usaha di sekitar Anda. Bisa jadi pencarian Anda menemukan ekspresi dalam seni, atau lagu, atau tulisan. Ikutilah saat Tuhan memimpin Anda.
  • Meskipun memang ada waktu untuk bertindak, semoga kita tidak terburu-buru melakukan kegiatan demi membuat diri kita merasa lebih baik. Sebaliknya, semoga kita benar-benar menghabiskan waktu di tempat yang tak terlihat dan seringkali tidak nyaman untuk mencari Tuhan sendiri – untuk mencari perspektif-Nya, waktu-Nya, agenda-Nya dan kehendak-Nya. Dengan cara ini, kita akan disiapkan oleh Roh-Nya untuk musim yang akan datang.
  • Ratapan juga merupakan bagian dari kehidupan doa Pemazmur: Daud, Asaf, Ethan, Henan dan lain-lain. Faktanya, Eugene Peterson, pendeta & guru terkasih yang meninggal dunia tahun lalu, menulis bahwa mungkin hingga 70% dari Mazmur memiliki beberapa tingkat ratapan. Meratap berarti berdoa dengan cara yang berhubungan secara jujur dengan rasa sakit dan penderitaan di sekitar kita: kadang-kadang di dalam, kadang-kadang di luar kita di dunia kita. Itu adalah untuk membawa ke hadirat Allah dan menyembah dalam tangisan terdalam kita, mempercayai bahwa kita didengar. Ada Mazmur ratapan untuk komunitas. Periksa Mazmur 12, 80 dan 123. Ada Mazmur ratapan untuk individu. Lihatlah 3, 53 dan 142. Tambahkan ratapan secara teratur ke dalam waktu bersama atau waktu pribadi bersama Tuhan.
  • Tapi kita tidak meratap karena tanpa harapan. Ratapan adalah jembatan yang membawa kita kepada realitas kualitas karakter Allah yaitu Hesed, kata dalam bahasa Ibrani pada masa Perjanjian Lama yang berarti cinta kasih. Beberapa orang mengatakan bahwa cinta kasih, atau cinta perjanjian yang setia, adalah ciri khas Allah. Ketika kita meratap, seperti yang Yeremia lakukan dalam kitab Ratapan, kita dibawa dari tempat yang membuat kita merasa ditinggalkan ke dalam cinta kasih yang teguh dari Tuhan, yang rahmatnya baru setiap pagi, kesetiaan-Nya sangatlah besar. (Ratapan 3: 21-23). Tuhan itu baik bagi mereka yang menantikan-Nya, untuk jiwa yang mencari Dia. (Ratapan 3:25)
  • Bacalah kelima pasal dalam Kitab Ratapan yang mencatat ayat-ayat yang membangkitkan Roh di dalam diri Anda.
  • Lakukan penelitian pada Injil Matius 6:33 yang berfokus pada komponen-komponen ini: pertama, kerajaan Allah, kebenaran-Nya dan hal-hal ini. Gunakanlah dalam pengajaran atau
    tulisan.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Foto: heartofdeborah.com
  • Bagaimana Allah mengarahkan Anda untuk bersiap-siap untuk pelayanan Anda? Tindakan apa yang perlu Anda ambil? Buat rencana untuk bergerak maju sesuai dengan waktu-Nya.
  • Menjangkau orang lain. Kemungkinannya adalah mereka akan berada dalam kondisi bergerak yang berbeda dengan Anda. Mereka mungkin menghadapi masalah baru untuk pelayanan seperti pengasuhan anak, keuangan dan lainnya. Terlibatlah dalam percakapan tentang hal-hal itu. Bagaimana Anda bisa saling mendukung?
  • Bagikan di facebook.com; cari #praywithywam dan tweet tentang waktu doa Anda / memposting gambar. Anda juga dapat memposting foto di Instagram dan menggunakan tagar yang sama, #praywithywam.
  • Kirim email ke prayer@ywam.org untuk memberi tahu kami bagaimana Anda berdoa dan apa yang Tuhan nyatakan kepada Anda.

Bagaimana Kami Telah Berdoa:

Juni 2020 – Menggunakan Teknologi untuk Penginjilan Online

  • YWAM Richmond USA dan YWAM Media Village Nigeria berdoa dan membagikan postingan di Facebook.

Topik Bulan-bulan Berikutnya

  • 13 Agustus: Seri: Prinsip Spiritual dari Masa-Masa Awal YWAM
    Takut akan Tuhan (Ramona Musch) – 4 dari 4 dalam seri
  • 10 September: Hari Jadi YWAM ke-60
  • 8 Oktober: Peduli Terhadap Ciptaan
Foto: https://tilghmanrdcogop.org/

Jangan Lewatkan The Invitation:

  • Daftarkan diri untuk mendapatkan update Undangan Doa. Kunjungi ywam.org, cari kotak ‘’Stay Connected’’ di beranda, masukkan alamat email Anda dan klik ‘’Sign Up’’.
  • Unduh pembaruan doa dalam bahasa tertentu. Kunjungi ywam.org/theinvitation. (Saat ini tersedia dalam bahasa Spanyol, Portugos, Prancis, Indonesia, Korea atau silakan ajukan bahasa lain.)
  • Bergabunglah dalam diskusi tentang bagaimana Tuhan memimpin waktu doa ini. Tambahkan komentar di halaman Facebook pada hari Kamis kedua di facebook.com/youthwithamission atau pada Twitter @ywam, dengan tagar #praywithywam. Anda juga dapat mengunggah foto di instagram dengan menggunakan tagar yang sama, #praywithywam.
  • Anda sekarang dapat mendengarkan Undangan Doa dalam bentuk podcast. Untuk mendaftar atau mendengarkan episode sebelumnya, kunjungi: ywampodcast.net/prayer.
  • Jika Anda merasakan Tuhan memberi Anda sebuah kata atau arahan untuk doa YWAM, silakan hubungi kami: prayer@ywam.org.